-
Sembilan Tahun Lumpur Lapindo
Warga: Diusir dari kampung, kami tidak pernah mendapatkan jaminan kesehatan dan pendidikan.
-
Lumpur Lapindo: Menakar Kemampuan Grup Bakrie
Problem terbesar Grup Bakrie, selain Lapindo, adalah terkait cara mengelola utang. Grup Bakrie suka membeli aset, namun terlalu agresif dalam berutang.
-
Sudah Ditetapkan DPR Bencana Alam, Lapindo Tak Bisa Dipidana
Kejadian seperti lumpur Lapindo ini sebenarnya bisa diminimalisasi dampaknya jika perusahaan tidak mengabaikan klausul dalam izin.
-
“Rakyat Berdaya, Meski Negara Alpa”
Ketidakmampuan negara memastikan terpenuhinya hak-hak korban semakin menegaskan aroma kolusi negara dan korporasi dalam kasus lumpur Lapindo. Selama persoalan itu belum terpecahkan, bencana industri serupa akan kembali terulang di masa mendatang dan menyerang ruang hidup lebih luas.
-
[April 2015] Korban Lapindo “Pulang Kampung”
Janji Jokowi tentang kehadiran negara yang diterjemahkan menjadi kebijakan ‘dana talangan’ yang tak kunjung direalisasikan kami rasa penting guna untuk melihat persoalan ganti rugi untuk memulai proses pemulihan.
-
9 Tahun Lumpur Lapindo, Warga Bakal Arak Ogoh-ogoh Bakrie
Warga korban lumpur Lapindo mulai mempersiapkan diri memperingati sembilan tahun bencana itu.
-
Mengingat Lapindo, Mengingat Penghancuran Terencana
Dengan menyimpan memori, kita hanya akan menumpuk-numpuk kebohongan; kebohongan satu ditumpuk dengan kebohongan yang lain, dan seterusnya. Bukankah berdirinya perusahaan pengeboran di tengah-tengah pemukiman warga Porong ini didasarkan atas kebohongan?
-
Lumpur Lapindo, Setelah 9 Tahun
Kerusakan lingkungan, relasi sosial yang hancur, pendidikan anak-anak yang terancam, kesehatan yang tidak terjamin, dan sumber ekonomi yang hilang, bila tidak ditelusuri mendalam niscaya akan semakin memperpanjang umur krisis di wilayah bagian selatan Sidoarjo ini.
-
Politik Janji
Ada fakta yang dihilangkan dalam pembingkaian proses transaksi antara warga dan Lapindo. Fakta itu adalah kenyataan bahwa warga sudah terlebih dahulu memberikan tanah dan bangunan dengan cara melimpahkan hak kepemilikan mereka pada Lapindo.
-
“Warga tetap berdaya, meski negara alpa”
Persoalan materiil itu memang penting untuk dituntaskan, namun itu baru lapisan terluar dari tragedi ini. Bukan tidak mungkin tragedi serupa akan kembali terulang di masa mendatang dan di ruang-ruang hidup yang lebih luas.
-
Pulihkan Hak-Hak Warga Korban Lumpur Lapindo
Komnas HAM: Kehadiran negara masih dalam konteks fisik, pembangunan infrastruktur.
-
Di Atas Monumen Petaka Industri Migas
Salah satu fenomena sosial baru yang menyusul semburan lumpur Lapindo adalah maraknya kunjungan publik ke Porong. Para pengunjung itu tidak hanya berdatangan dari wilayah di sekitar Sidoarjo, beberapa datang jauh-jauh dari luar Jawa dan bahkan luar negeri. Mereka datang untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri, beberapa juga mengabadikan sebuah momen langka: kehadiran mereka di atas…
-
Muasal Lumpur Lapindo
Komik “Muasal Lumpur Lapindo” oleh Rahman Seblat
-
Negara Absen Ketika Kejahatan Tambang Merajalela
Sejak 2011, tanggal 29 Mei diapresiasi sebagai HATAM untuk mengenang lumpur Lapindo sebagai tragedi kemanusiaan akibat daya rusak pertambangan.
-
Korban Lumpur Lapindo: Pak Jokowi, Saya Sudah Tidak Kuat…
Molornya pencairan karena tidak ada titik temu antara pemerintah dan Lapindo.
-
Ganti Rugi Korban Lumpur, Gus Syaikhul : “Macetnya Tuh di Lapindo”
Pihak Lapindo tidak menunjukkan komitmennya untuk bisa mengembalikan dana talangan.
-
Pulau Baru Akibat Lumpur Picu Konflik
Aparat keamanan yang turun ke lokasi, berjaga agar tidak ada warga yang nekat mendatangi Pulau Marina.