Walhi Bali: KLH Lecehkan Korban Lapindo


Denpasar, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Bali menuding Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) telah melakukan pelecehan terhadap korban Lapindo Sidoarjo. Dimana KLH telah memberikan anugerah biru plus kepada Lapindo Brantas Incorporation.

Padahal menurut Walhi, Lapindo Brantas merupakan perusahaan hitam perusak lingkungan. Tudingan tersebut disampaikan Walhi Bali ketika melakukan aksi teatrikal bersama Aliansi Peduli Korban Lapindo (APKL) di Jl. Dewi Sartika, Denpasar, Jumat (8/8).

Direktur Walhi Daerah Bali, Agung Wardana menyatakan, KLH tidak saja melakukan pelecehan terhadap masyarakat korban lumpur Lapindo akan tetapi pemerintah terutama KLH tidak mempunyai kepekaan sosial terhadap penderitaan para korban Lapindo.

Walhi juga menuding, Lapindo Brantas juga ikut melakukan pelecehan terhadap korban lumpur Lapindo dimana pada saat korban Lapindo mengalami penderitaan, justru keluarga Bakrie menggelar pesta pernikahan dengan menghabiskan dana puluhan milyar rupiah.

“Di tengah penderitaan korban, ternyata keluarga Bakrie lebih memilih untuk menghabiskan dananya hingga puluhan milyar rupiah untuk berpesta daripada memenuhi tanggung jawabnya kepada korban. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak punya sense of crisis,” ujar Agung Wardana.

Sementara dalam aksi teatrikalnya, Aliansi Peduli Korban Lapindo membawa duplikat kue pernikahan yang terbuat dari triplek setinggi 1,2 meter. Kue pernikahan tersebut dikelilingi oleh 5 orang aktivis yang badannya dilumuri oleh lumpur dan lehernya diikat dengan tali. Hal ini disimbolkan sebagai pernikahan yang dilaksanakan di atas penderitaan korban lapindo. (Mlt)

© BeritaBali.com

Translate »