Kontrak Rumah Habis, Dirikan Tenda


Rencananya, lima keluarga akan menetap di jalan tersebut hingga menerima rumah baru sebagai bentuk ganti rugi. Aksi itu merupakan bentuk protes korban lumpur yang dijanjikan menempati Kahuripan Nirwana Village (KNV), perumahan bagi korban yang dibangun PT Minarak Lapindo Jaya, pada November 2008. Namun, hingga kini mereka belum menerima kunci rumah dari PT Minarak. Padahal, masa kontrak rumah mereka habis pada Desember 2008.

Korban lumpur membawa semua perabotan mereka, seperti lemari pakaian, kursi tamu, tempat tidur, dan peralatan dapur, ke jalan dengan menggunakan truk. Mereka akan tinggal di tenda sampai mendapatkan kunci rumah di KNV sebagai ganti rugi dengan skema permukiman kembali.

Hadiarto (35), salah satu korban lumpur Lapindo dari Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera, sebelumnya mengontrak rumah di Kota Kediri. Setelah masa kontrak rumah selama dua tahun habis pada Desember 2008, ia bersama istri dan seorang anaknya pindah ke tenda yang mereka dirikan di jalan menuju KNV. Ia bersama keluarganya akan bertahan di tenda itu sampai mendapatkan rumah ganti rugi dari PT Minarak.

”Untuk memperpanjang masa kontrak rumah sudah tidak mungkin karena tidak ada uang. Saya akan bertahan di sini sampai mendapatkan kunci rumah yang dijanjikan PT Minarak Lapindo Jaya,” tutur Hadiarto.

Selain Hadiarto, korban lainnya yang akan bertempat tinggal di tenda adalah Sukardi (57) yang sebelumnya mengontrak rumah di Surabaya. Ia akan tinggal bersama istri dan kedua anaknya.

”Saya dijanjikan menempati rumah di KNV paling lambat akhir Desember 2008. Sampai saat ini saya belum menerima kunci rumah dari Minarak. Sebelumnya, saya sudah menghubungi pihak Minarak sebanyak tiga kali, tapi tidak ada jawaban jelas kapan saya bisa menempati rumah di KNV,” ujar Sukardi.

Secara terpisah, Vice President PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darussalam Tabusalla mengatakan, pihaknya akan memeriksa pihak pengembang yang membangun perumahan KNV tentang keterlambatan pembangunan rumah bagi korban lumpur itu. ”Saya akan cek ke developer kapan penyerahan rumah kepada korban lumpur,” kata Andi singkat. (APO)


Translate »