Pengungsi PBP Diserbu Nyamuk


Lokasi PBP kini ditempati oleh 593 Kepala Keluarga (KK). Bila serangan nyamuk ini dibiarkan, mereka khawatir terjangkit penyakit cikumunya ataupun demam berdarah. Untuk terhindar dari serangan nyamuk, warga melindungi diri dengan obat anti nyamuk, kipas angin, dan raket listrik.

Lilik Kaminah, salah satu warga pengungsi, mengaku sudah terbiasa diserbu nyamuk. Setiap hari ia belanja obat anti nyamuk tapi serbuan nyamuk tak surut juga. “Sebelum tidur saya mengusir nyamuk dengan raket listrik, tapi nyamuk gak habis-habis. Ibaratnya, mati satu tumbuh seribu,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan oleh Adi Susanto, warga pengungsi lainnya. Menurutnya, nyamuk yang menyerang warga pengungsi tak takut dengan obat anti nyamuk. Agar tubuhnya tidak bentol-bentol di pagi harinya, ia meringkuk di pinggir kipas angin.

Dari pantauan pewarta warga, di sebelah barat PBP banyak tumbuh ilalang liar. Sebelah utara dan barat Terminal Porong terdapat areal persawahan yang tidak terawat. Air di saluran got terlihat banyak yang menggenang sehingga menjadi surga bagi nyamuk untuk beranak-pinak.

Selama ini warga giat membersihkan lokasi pengungsian untuk mengurangi serbuan nyamuk sembari berharap ada kegiatan pengasapan rutin dari pihak yang berwenang. [yos]


Translate »