Tercemar Lumpur Lapindo Petani Ikan Bandeng Merugi


Para petani mengeluhkan rusaknya tambak ikan bandeng ini kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammmad Hatta dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Mereka menuntut agar pemerintah peduli dan memperbaiki tambak yang tercemar lumpur Lapindo ini. Kholik mengatakan, kini sebagian besar tambak dibiarkan terbengkalai tak ditebar bibit ikan.

Menanggapi keluhan petani ikan, Fadel Muhammad menyatakan akan menurunkan tim untuk memantau tingkat pencemaran di tambak warga setempat. Untuk mengetahui, tingkat pencemaran serta menentukan langkah mengurangi pencemaran lumpur Lapindo. Selain itu, akan dikucurkan dana untuk memanfaatkan kembali tambak yang terbengkalai.

Di antaranya, dengan memberikan bantuan bibit udang (benur) dan berbagai jenis ikan secara cuma-cuma. Agar, produktifitas hasil budidaya ikan dan udang ditargetkan meningkat hingga 300 persen. Sedangkan Gubernur Jawa Timur mengucurkan dana pinjaman tanpa anggunan sebesar Rp 500 miliar melalui Bank Jatim. Dana pinjaman ini diperuntukkan bagi petani dan usaha kecil menengah.

Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta mengatakan dalam penelitiannya lumpur Lapindo mengandung logam berat dan fenol yang tinggi. Namun, pada 2009 kandungannya terus menurun dan diperkirakan tak menganggu biota laut. Sedangkan, zooplanton dan phytoplankton yang dibutuhkan ikan dan udang justru menurun.

“Rendahnya zooplanton dan phytoplankton yang menyebabkan ikan mati,” katanya. Untuk itu, Gusti akan menurunkan tim untuk meneliti penyebab kematian ikan serta meningkatkan populasi planton.

EKO WIDIANTO
(c) TEMPO Interaktif


Translate »