Kasus Lapindo Tak Kunjung Selesai, Warga Demo Lagi


SIDOARJO – Seakan tak ada kata bosan bagi korban Lapindo untuk terus menuntut hak mereka yang belum juga dipenuhi oleh Lapindo dan Pemerintah. Kamis (18/02) mereka melakukan aksi demonstrasi diatas tanggul penahan lumpur di Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin. Warga menyatakan mereka tidak mengira kasus lumpur Lapindo yang melibatkan mereka akan menjadi sedemikian panjang.

Haris (39) salah satu pendemo menerangkan ada sejumlah lima puluh orang dari lima desa yang berdemo hari ini, yaitu Kedung Bendo, Jatirejo, Siring, Glagaharum dan Gempol Sari. “Lima puluh memang jumlah yang sedikit untuk ukuran demo dalam kasus sebesar ini, tapi itu tidak mengurangi semangat kami untuk menuntut hak kami,” kata Haris yang desanya sering banjir pasca semburan lumpur.

Menurut Haris, sudah tak terhitung lagi berapa kali korban Lapindo berdemo, dari jumlah puluhan hingga ribuan. Semua lapisan pemerintahan dari tingkat daerah sampai nasional-pun pernah didemo warga, tapi semuanya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Saya sendiri tidak tahu ini demo saya yang keberapa,” tambah warga asal Gempol Sari itu.

Hal senada juga terjadi pada Sama’i (50), warga asal Desa Glagaharum Kecamatan Porong itu sudah dua tahun terakhir ikut berdemo, karena sawahnya yang telah rusak tidak termasuk wilayah yang akan diganti-rugi baik oleh Pemerintah maupun Lapindo.

“Saya tidak akan berpanas-panasan untuk demo jika pihak yang terkait memenuhi hak-hak korban,” tutup Sama’i. [fahmi]


Translate »