Siswa SD Tewas Tenggelam di Proyek Jalan Pengganti Raya Porong


 

SIDOARJO – Proyek jalan arteri menghubungkan Porong dengan Gempol membawa korban jiwa. Seorang siswa sekolah dasar ditemukan tewas tenggelam di kolam penampungan air di proyek itu. Korban tewas itu bernama Fitri Handayani (10) asal RT 1 RW 1 Siring.

Fitri sapaan akrabnya tewas setelah mencoba menolong temannya yang bernama Fajar. Fajar bisa tertolong tapi Fitri malah terjatuh dan tenggelam. Kejadian itu terjadi pada pukul 13.00 WIB, Jumat (12//2010).

Menurut Totok (37) penjaga sekolah SDN Pamutan 2 Porong, dirinya mengetahui kejadian itu setelah Ferdi salah satu teman Fitri datang ke sekolah. Jarak sekolah dengan lokasi kejadian sekitar 500 meter.

“Ferdi datang sambil menangis mengatakan kalau Fitri tenggelam. Saya langsung berangkat ke lokasi kejadian,” katanya kepada detiksurabaya.com di lokasi.

Totok mengungkapkan pencarian terhadap tubuh Fitri membutuhkan waktu selama 45 menit. Dirinya mengaku kesulitan mencari karena kolam penampungan air itu lumayan dalam dengan kedalaman dan diameter 3 meter.

Air keruh menurut dia juga menyulitkan dirinya melakukan pencarian. “Tubuh Fitri ketemu langsung saya angkat dan diantar ke rumah dengan sepeda motor,” tuturnya.

Jenazah Fitri kemudian dibawa ke Puskesmas Porong dan divisum. Dari visum luar diketahui kalau di paru-paru gadis kecil itu penuh dengan air. “Korban meninggal dikarenakan paru-paru penuh dengan air dan mengakibatkan korban meninggal,” ungkap dr Anis, dokter Puskesmas Porong.

Saat ini jenazah Fitri sudah berada di rumah duka dan akan segera dikebumikan. Sudirman, orangtua Fitri meminta pihak proyek untuk bertanggung jawab karena lokasi kejadian tidak ada larangan untuk mendekat. “Saya minta pimpro bertanggung jawab,” tandasnya.

Kolam itu dibangun untuk menampung air ketika musim kemarau. Air dari kolam penampungan itu diperuntukkan menyiram jalan yang dibuat. Pasca kejadian kolam penampungan di police line. (wln/wln)

(c) Suparno, detikSurabaya

 


Translate »