Buka Puasa, LSM dari Jakarta Beri Koin Peduli Korban Lumpur Lapindo


SIDOARJO–MI: Warga korban lumpur Lapindo di Desa Mindi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo mengikuti buka puasa bersama yang diadakan sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang datang dari Jakarta, Sabtu (28/8).

LSM yang mengadakan kegiatan ini di antaranya adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Kontras, Institut Hijau Indonesia, dan belasan LSM lainnya. Mereka sengaja datang ke Porong untuk bertemu langsung dengan warga korban lumpur Lapindo.

Warga korban lumpur yang mengikuti buka puasa bersama ini adalah korban yang wilayahnya belum dimasukkan dalam areal peta berdampak. Jadi, walaupun wilayah mereka sudah terkena dampak semburan lumpur namun tidak menerima ganti rugi seperti korban lumpur lainnya.

Pada kesempatan tersebut, para aktivis LSM ini juga menyerahkan bantuan uang senilai Rp1,2 juta kepada warga. Bantuan hasil pengumpulan koin peduli korban lumpur Lapindo di Jakarta ini akan dipergunakan untuk membantu biaya sekolah anak-anak korban lumpur.

Setelah berbuka puasa, warga dan aktivis melakukan salat bersama. Salat bersama ini dipimpin Kiai Fattah, salah satu korban lumpur yang pondok pesantrennya lenyap ditelan luapan lumpur Lapindo.

Salah satu aktivis LSM, Ray Rangkuti, mengatakan, pemerintahan SBY dalam dua periode ini sangat disibukkan dengan upaya memelihara citra dan membangun simpati publik lewat keluh kesahnya. Pemerintah dinilai tidak berpikir bagaimana menyelamatkan warganya dari himpitan ekonomi karena naiknya harga-harga bahan pokok, rencana kenaikan harga BBM, ledakan tabung gas, hingga persoalan semburan lumpur Lapindo.

“Persoalan lumpur Lapindo ini seolah tenggelam dan dilupakan pemerintah. Padahal masih banyak warga yang belum menerima ganti rugi dan bahkan masih banyak wilayah terkena dampaknya namun tidak jelas ganti ruginya karena tidak dimasukkan peta berdampak,” kata Ray. (Heri Susetyo)

(c) mediaindonesia.com


Translate »