Sedih, Berbuka Bersama Korban Lapindo


Jakarta, –  “Menyedihkan berbuka bersama warga korban Lapindo,” begitulah ungkapan yang disampaikan Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) M Riza Damanik di Desa Besuki Porong Sidoarjo Jawa Timur, Sabtu (28/8). Bersama dengan sejumlah aktivis dia melakukan dialog dengan warga di Besuki, Porong serta korban lumpur yang belum diketahui akan akan berhenti.

Wajar jika Riza merasa trenyuh dan rasa empatinya muncul ketika berbuka puasa dengan puluhan warga korban Lapindo. Mereka orang yang kehilangan tempat tinggal dan tempat mengais rizki. “Lebaran pun tak terpikirkan oleh mereka karena tak punya tempat tinggal lagi. Tak terbetik satu asa pun untuk menikmati Hari Raya Idul Fitri tahun ini bersama keluarga bersama anak dan cucu mereka,” lanjutnya.

Warga Mejat yang ditemui pun lebih tragis nasibnya. Sebagaian warga tak hanya stres memikirkan masa depan yang belum menentu. “Warga Mejat ini sedikit terdapat 60 orang warga yang masuk RSJ (rumah sakit jiwa) karena stres berat,” tulis Riza dalam pesan singkat yang diterima Suara Merdeka CyberNews.

Soal ganti rugi masih sebagian besar belum menerima. Menurutnya baru 80 persen belum menerima dan yang sudah menerima juga tidak utuh. “Nasib mereka sulit bisa keluar dari masalah yang melilit mereka. Jika peduli tentu tak menyedihkan seperti sekarang ini,” ujar Riza.

Selain melakukan dialog, Riza dan sejumlah aktivis juga akan memberi bantuan pada sejumlah siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) korban lumpur Lapindo. (A Adib /CN14 )

(c) CyberNews.


Translate »