Penyakit Aneh Mewabah Di Desa Besuki


Puluhan warga di RT 01 Desa Besuki terjangkit penyakit aneh. Salamun(55) misalnya, keluarganya yang berjumlah tujuh orang hampir seluruhnya menderita penyakit ini. Awal mula gejala yang dirasakan adalah demam disusul linu pada sekujur tubuh. Berikutnya kaki mengalami pembengkakan dan lumpuh untuk beberapa hari. Rata-rata kelumpuhan dialami setelah lima hari demam.

Arif(13), cucu Salamun sudah lebih delapan hari menderita penyakit ini. Sebelumnya ia sudah dibawa ke dokter di kawasan Mindi, dan didiagnosa hanya karena kelelahan. Setelah mendapatkan obat yang diberikan, kondisinya membaik dan kembali bisa bersekolah. Namun dua hari setelahnya, kakinya membengkak dan nyaris tidak bisa berjalan hingga saat ini.

Saat ditemui pada kamis(25/11), pihak keluarga sedang membawanya ke puskesmas karena kondisinya yang makin parah. Ia diminta menjalani rawat inap di puskesmas. Namun karena kekhawatiran persoalan biaya, keluarganya membawanya kembali ke rumah. Sulisno ayah Arif, berencana memenuhi persyaratan Jamkesmas untuk meringankan biaya dan segera bisa melakukan perawatan bagi bocah kelas V MI Maarif Darul Ulum ini. Dokter yang menangani Arif, Jahro, menyatakan gejala yang dideritanya mirip penyakit Chikungunya. Hal ini juga dikuatkan dengan pengakuan beberapa warga yang menyatakan bahwa menjangkitnya penyakit ini berawal dari gigitan nyamuk.

Cerita yang sama dialami oleh Alfina(21), ia dan beberapa keluarganya mengalami hal yang sama. Saat ini kakinya bengkak dan tidak bisa berjalan. Saat ditemui ia hanya bisa tergeletak tak berdaya.

Kawasan besuki yang dikelilingi tanggul lumpur di sebelah barat dan genangan bekas lahan sawah yang terendam lumpur cukup rentan untuk perkembangan berbagai jenis nyamuk. Bisa jadi penyakit ini akan terus berkembang mewabah ke seluruh warga Besuki. Karena sudah lebih dari 12 orang yang mengalami hal serupa, harusnya ada penanganan yang serius dari pejabat kesehatan setempat sebelum mewabah lebih luas. (hisyam)


Translate »