Korban Lumpur Lapindo Ngeluruk Pendopo


SIDOARJO – Puluhan korban lumpur panas Porong yang masuk dalam skema cash and carry ngeluruk Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu (19/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka menagih janji pada Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah.

Ketika datang, puluhan warga dari empat desa masing-masing Siring, Reno Kenongo, Jatirejo, dan Kedung Bendo langsung menuju depan rumah dinas bupati yang ada di sebelah barat pendopo. Sekitar 10 menit mereka duduk di depan rumah dinas sambil menggelar tikar, korban lumpur digiring ajudan bupati ke pendopo.

Menurut Yadi, warga yang masuk dalam pola cash and carry proses pembayarannya tersendat-sendat. Bahkan ada yang belum menerima pembayaran uang muka 20 persen. Apalagi pembayaran sebanyak 80 persen. “Kami bersama warga lainnya ya ngomong pada pemilik rumah yang kami kontrak, pembayarannya setelah dapat ganti rugi,” tukas Yadi dibenarkan warga lainnya.

Selama ini, warga berpegang pada Peraturan Presiden (Perpres) 14/2007 mengenai pembayaran itu. Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah yang menemui warga empat desa berjanji terus memperjuangkan korban Lumpur. “Semua keluhan kami tampung dan kami perjuangkan. Mereka itu anak-anak saya,” tuturnya.nmif

(c) Surya


Translate »