Donasi Pendidikan Mulai Didistribusikan


 

Sidoarjo – Donasi Pendidikan yang digalang kelompok masyarakat sipil untuk anak-anak korban lapindo mulai didistribusikan pada Kamis(25/8) untuk wilayah Besuki. Jumlah yang didistribusikan untuk wilayah ini sejumlah empat juta lima ratus ribu rupiah dari jumlah keseluruhan kebutuhan anak-anak yang terdata di Besuki sebesar dua puluh juta rupiah. Penyerahan donasi ini khusus bagi siswa yang mengalami pemotongan uang tabungan yang dilakukan sekolah dan juga bagi yang sudah membayar sebagian biaya kebutuhan sekolah.

Sekurangnya tujuh anak setingkat SD, lima anak setingkat SMP, dan satu SMU yang menerima donasi pendidikan ini. Abdul Rokhim selaku koordinator pelaksana donasi di wilayah Besuki menyampaikan bahwa donasi butuh disalurkan agar orangtua siswa yang biasanya menjelang Idul Fitri menggantungkan tabungan anak-anak tidak kebingunagan dan berhutang. Jumlah yang diditribusikan juga sejumlah yang dipotong sekolah atas tabungan anak-anak. Sedangkan untuk pembayaran selebihnya sesuai edaran sekolah yang berkisar 240ribu hingga 350 ribu akan didistribusikan setelah lebaran. “Ini agar dana pendidikan ini tidak digunakan untuk keperluan lain-lain, terutama saat ini menjelang lebaran ada banyak kebutuhan,” ujarnya. Ia juga menambahkan, bagi siswa lain yang belum menerima donasi akan dilakukan pada minggu pertama masuk sekolah setelah libur lebaran.

Orangtua anak-anak yang berkumpul pagi itu memahami apa yang disampaikan Abdul Rokhim. Beberapa diantara mereka juga mengusulkan pendistribusian setelah lebaran usai. Kekhawatiran jika dibagikan saat ini lebih karena ada kebutuhan jelang lebaran, bisa jadi sebagiannya akan digunakan untuk kebutuhan itu.

Sementara itu, koordinator Kampanye Seribu Rupiah untuk Pendidikan Korban Lapindo, Yuliani, saat ditemui di Surabaya menyatakan bahwa donasi dari publik yang diterima sejak diluncurkan di Surabaya pada 16/8 sudah mengumpulkan 1,7juta rupiah. “Ada juga berbagai perlengkapan sekolah yang kami terima dari donatur di Surabaya,” katanya. Untuk kebutuhan biaya pendidikan yang mendesak didistribusikan, masih bisa dicukupi dari penggalangan tahun 2010 yang siap didistribusikan sejumlah 20juta rupiah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Walhi Jawa Timur bersama kelompok lain: Sobat Padi Surabaya, Kaum Muda Nambangan, Kaum Muda Gempolkerep melakukan penggalangan donasi pendidikan untuk anak-anak korban lapindo. Program yang diluncurkan didesain panjang menyiapkan kebutuhan pendidikan dan kebutuhan dasar anak-anak dengan melalui peluncuran Sahabat Anak Lumpur(SAL). SAL menghimpun iuran rutin dari anggotanya sejumlah sepuluh ribu rupiah per bulan. Diharapkan iuran keanggotaan ini bisa menjadi alternatif pendanaan panjang atas kebutuhan biaya pendidikan anak-anak korban lapindo.(red)


Translate »