Diluberi Lumpur, Warga Delapan Desa Aksi Blokir Jalan


Warga yang pernah dijanjikan oleh BPLS akan menerima dana kompensasi berupa uang evakuasi, menuntut realisasi kompensasi tersebut kepada Pemerintah Daerah dan BPLS paling lama pada akhir tahun ini. Sejak pagi warga telah memulai pemblokiran jalan di Glagaharum. Tidak hanya itu, pemblokiran juga dilakukan di Desa Sentul, Kecamatan Tanggulangin, sejak pukul tujuh pagi.

Salah satu koordinator aksi, Imam Dakhiri, menyatakan bahwa aksi yang dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga yang selama 9 bulan tidak mendapatkan kepastian penanganan. Terlebih antara BPLS dan Pemerinta Daerah terkesan saling lempar tanggung jawab. “BPLS yang punya wewenang penuh dengan kondisi tanggul, tidak mau tanggung jawab,” ujar koordinator aksi dari Glagaharum ini.

Hal senada disampaikan oleh warga yang melakukan aksi. “BPLS melakukan penanggulan sejak di keluarkannya perpres 14/2007. Dan pada saat jebolnya tanggul itu murni kelalaian BPLS, mereka harus bertanggung jawab,” ungkap Kusnan, warga Sentul.

Saat diminta keterangan, perwakilan BPLS dari sub Kapokja bidang Sosial, Khusnul, mengatakan bahwa BPLS tidak memiliki anggaran untuk alokasi santunan saat terjadinya jebolnya tanggul. “Anggaran BPLS tidak ada pos untuk membayar kompensasi yang dituntut warga, jadi pemkab-lah yang punya wewenang memberikan kompensasi warga,” katanya.

Pemkab Sidoarjo yang diwakili Fauzi Isfandiari dari Bakesbang mengatakan uang untuk kompensasi gagal panen dan uang evakuasi warga sudah dianggarkan, dan untuk pencairan ke warga menunggu pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD).

“Anggaran untuk kompensasi warga sudah ada, tinggal menunggu terbentuknya BPBD, saya harap warga bersabar.”

Rencana aksi pemblokiran ini akan terus berlanjut sampai ada perwakilan dari BPLS dan Pemkab yang mempunyai wewenanag memutuskan tuntuan warga bisa hadir menemui warga. Jika tidak, warga akan terus melakukan pemblokiran sampai dua hari kedepan. Warga juga mengancam akan menduduki jalan raya Porong jika sampai hingga dua hari tidak ada realisasi atas tuntutan warga tersebut.(vik)

(cc) Kanal News Room


Translate »