Gerimis, Warga Tetap Sholat Idul Adha Di Atas Tanggul


Sidoarjo – Ratusan korban lapindo dari empat desa yang masuk di dalam peta area terdampak sesuai Perpres 14/2007 hari ini(6/11) menggelar sholat Ied di atas tanggul penahan lumpur Desa Ketapang. Dalam pelaksanaan sholat Ied yang dipimpin oleh H. Abdul Fatah ini, warga berharap Pemerintah dan pihak Lapindo lebih peduli dengan nasib warga. Karena selama lima tahun lebih proses ganti rugi sampai kini belum juga selesai.

“Korban lumpur lapindo yang berada dalam peta area terdampak sesuai Perpres 14/2007 sampai hari ini belum juga terselesaikan, masih banyak skema ganti rugi lainnya yang juga belum terselesaikan”, ungkap Fatah.

Ari wicaksono, seorang warga desa Jatirejo, menyampaikan bahwa ganti rugi 80 persen yang seharusnya lunas pada akhir tahun 2008 ternyata sampai hari ini tidak kunjung diselesaikan. Selain itu, masih banyak proses pembayaran ganti rugi 20 persen warga juga belum juga dibayar.

“Ada warga Gempolsari proses 20 persen belum dibayar. Proses ganti rugi yang seharusnya dicicil setiap bulan, setahun terakhir hanya dicicil dua kali, itupun hanya 10 juta, bukan 15 juta per bulan”, katanya.

Ari menambahkan, selama ini warga semakin tersiksa karena Lapindo tidak membayar cicilan kepada warga sesuai kesepakatan. Ditambah pula pernyataan-pernyataan Pemerintah bahwa tanggung jawab pelaksanaan ganti rugi adalah pada Lapindo. Sedangkan Lapindo sendiri sesumbar telah menyelesaikan 90 persen pembayaran.

“Informasi di Jakarta, korban lapindo yang ada di dalam peta sudah diselesaikan 90 persen, padahal kenyataannya masih banyak yang belum terselesaikan”, ujarnya.

Wiwik Sutjiati, seorang warga Siring, juga menyesalkan sikap pemerintah yang tidak perduli dengan nasib warga, dirinya membandingkan dengan warga tiga desa yang masuk dalam Peta Area Terdampak sesuai Perpres 40/2008 yang sudah dibayar 70 persen.

“Warga 3 desa itu sampai saat ini sudah dibayar sekitar 70 persen, tapi warga di dalam peta 14/2007 banyak yang belum diselesaikan. Sudah setahun terakhir cicilan warga tidak kunjung dibayarkan, seharusnya pemerintah juga memperhatikan kami dengan memerintahkan Lapindo segera melunasi”, ungkapnya.

Meski gerimis, warga tetap tenang melaksanakan sholat Ied di lokasi ini. Sholat Idul Adha ini dimanfaatkan juga oleh warga untuk saling bersilaturahmi karena mereka tidak lagi tinggal berdekatan dan jarang bertemu.(vik)

 

(c) Kanal News Room


Translate »