Dari Astrid Karindra untuk Calon Presiden RI

.

Kepada Yth.
Calon Presiden RI

Dengan hormat

Bersama surat ini saya bernama Astrid mengeluarkan secuil curahan hati yang selama ini saya pendam yaitu mengenai:

  1. Fasilitas jalan antara Porong-Sidoarjo-Surabaya yang kerap kali macet sehingga sangat menyita waktu dan tenaga selain itu juga karena pengaruh cuaca. Bila musim kemarau suhu udara naik sehingga menimbulkan polusi dan debu. Bila musim hujan terdapat lubang- lubang sekitar jalan raya yang membahayakan pengendara dan dapat mereggut nyawa orang lain.
  2. Kekhawatiran disebabkan oleh lumpur yang semakin hari semakin membesar, keprofesionalnya tenaga kerja tanggul Porong akan runtuh sedikit demi sedikit, selain itu juga karena cuaca yang tidak menentu yang akan menyebabkan perluasan daerah lumpur.
  3. Ekonomi, tempat tinggal, serta pekerjaan. Hal ini pasti dibicarakan dan dirasakan oleh orang lain, tetapi para korban lumpur termasuk saya mengalami masalah ekonomi yang cukup hebat, sehingga meningkatkan pengangguran, selain itu banyak orang yang memilih jalan singkat atau melakukan tindak kejahatan yang sudah pasti merugikan. Hal ini di karenakan usaha yang terbengkalai, krisis ekonomi dunia mengakibatkan harga sembako yang semakin hari semakin meningkat. Sedangkan tentang tempat tinggal rata-rata para korban lumpur hanya memiliki rumah saja dan sanak saudaranya bertempat tinggal jauh. Jadi mereka lebih memilih bertempat tinggal sementara di penampungan. Tetapi di penampungan jaminan kesehatan, kebersihan, dan fasilitas sangat kurang sehingga sangat meresahkan.
  4. Kesehatan. Hal ini sangat penting dibicarakan mengingat adanya krisis ekonomi global banyak warga korban lumpur yang sakit karena stress, selain itu juga karena udara yang tercemar karena runtuhan tol, bahan dari tanggul yang berterbangan di udara dan mesin-mesin berat.

Jujur saya sebagai korban lumpur, saya merasa sangat dirugikan, sedih dan miris melihat para korban lumpur yang terbengkalai tetapi mereka menghadapi masalahnya dengan semangat dan tujuan yang kuat serta senyuman.

Demikian curahan hati yang sudah lama mengganjal di hati. atas perhatiannya

Hormat saya

Astrid K.A
Asal Perumtas I, Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo

Puisi Astrid
Jangan Sakiti Kotaku Lagi

Sendiri dihempas keheningan
Terdiam renungi kisah hidup
Berjalan tiada tujuan
Berharap hari cerah kan datang

Terjebak dalam dentingan waktu
Terhanyut dalam emosi jiwa
Gelap mengusik hatiku
Menggoncang pikiranku

Oh Tuhan…
Jangan kau biarkan
Negriku direnggut
Negriku dihempas
Tinggal puing-puing abadi

Tuhan…
Jangan kau biarkan
Kami menatap asa tanpa batas
Hanya mengharap pertolongan-Mu
Hanya meminta wp-contentu kan
KEMBALI…

 

Translate »