“Aburizal Bakrie” Dilempari Lumpur



Metrotvnew.com, Sidoarjo: Warga korban lumpur Lapindo memperingati tujuh tahun keluarnya semburan lumpur panas dengan berbagai atraksi. Salah satunya adalah mengarak ogoh-ogoh Aburizal Bakrie dan melemparkannya ke kolam penampungan lumpur.

Ogoh-ogoh menyerupai Aburizal Bakrie ini awalnya diarak warga dari lokasi Pasar Porong Lama. Ogoh-ogoh kemudian diarak hingga ke atas tanggul di titik 21 di Kelurahan Siring.

Warga mengaku membawa ogoh-ogoh menyerupai Aburizal Bakrie sebagai bentuk protes dan kekecewaan atas tersendatnya pembayaran ganti rugi. Bukan hanya kepada Bakrie, kekecewaan warga juga ditujukan kepada pemerintah.

Menurut mereka pemerintah tidak tegas dalam mengurusi persoalan sosial korban lumpur. Terbukti, korban lumpur yang lama di areal peta terdampak belum lunas pembayaran ganti ruginya. Justru, korban lumpur baru yang ganti ruginya diambil dari uang APBN saat ini sudah dilunasi semua.

Puncaknya, warga kemudian menceburkan ogoh-ogoh Aburizal Bakrie itu ke dalam kolam penampungan lumpur. Tak itu saja, warga juga melempari ogoh-ogoh dengan lumpur. Warga korban lumpur berharap, tepat tujuh tahun persitiwa semburan lumpur Lapindo ganti rugi dilunasi semuanya.

Editor: Rizky

(c) Metro TV News


One response to ““Aburizal Bakrie” Dilempari Lumpur”

  1. salahkah mereka yang membawah ogoh ogoh aburizal ke kolam lumpur dan melemparinya dangan lumpur mereka karena sangat kesalnya atas nasib yang menimpahnya yaitu tenggelamnya kampung dalam tanggul yang tak kunjung salesai hanya karena kurang bijaknya pemerintah terhadap mereka,aburizal yang harus bertanggung jawab untuk membayar ganti rugi hilangnya aset mereka. untuk itu saya harap pemerintah untuk cepat selesaikan dan lunasi ganti rugi

Translate »