Bangunan Pasar Porong Lama Dibongkar Penjarah


SIDOARJO – Bangunan Pasar Porong lama dipreteli dan dijarah pencuri. Sejumlah bagian bangunan hilang tak berbekas. “Aksi penjarahan seperti sudah direncanakan. Pelakunya ratusan orang,” kata Sujono warga Mindi, Kecamatan Porong, yang dekat dengan lokasi pasar, Rabu (25/8).

Aksi penjarahan bahan bangunan terjadi sejak pedagang direlokasi ke Pasar Porong baru tiga bulan lalu. Meski telah direlokasi masih ada sejumlah pedagang yang berjualan. Namun, pada saat pasar sudah sepi, para penjarah beraksi membongkar bangunan pasar.

Pelaku mempreteli rolling door, kayu yang menjadi rangka bangunan, jendela, daun pintu, dan bahan bangunan lain. Pelaku membawa peralatan, seperti palu dan linggis. Dalam menjalankan aksinya, pelaku berkelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 15-20 orang.

Hasil jarahannya diangkut menggunakan kendaraan pick-up dan truk. Warga setempat tak berani menghentikan aksi tersebut. Sebab, pelaku mengancam warga yang mengetahui aksi mereka. Sebelumnya, warga melaporkan aksi penjarahan ini ke Kepolisian Sektor setempat. Namun, hingga kini tak ada penindakan. Bahkan polisi selalu datang terlambat setelah menerima laporan warga, dan para pelaku sudah tidak ada di tempat.

Anggota Komisi Perekonomian dan Kuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sidoarjo Muhammad Sugianto meminta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo segera mengamankan aset bangunan pasar Poronglama tersebut. Jika dibiarkan seluruh bangunan habis tak berbekas. “Penjarahan bisa dihindari jika diantisipasi sejak awal,” ujarnya.

Pemkab Sidoarjo seharusnya menurunkan petugas untuk menjaga dan mengamankan seluruh aset di pasar lama tersebut.

Pemindahan pasar, selain karena letaknya yang terlalu dekat dengan Jalan Raya Porong, juga terancam ditenggelamkan lumpur Lapindo. (EKO WIDIANTO)

 

(c) TEMPO Interaktif


Translate »