[Mei 2015] Mengingat Lapindo Buletin Kanal June 11, 2015June 12, 20150 Redaksi juga mengundang partisipasi pembaca untuk Buletin Kanal edisi mendatang. Silakan kirimkan tulisan opini, foto, sketsa, komik, atau bentuk lainnya sebagai kontribusi pada perbaikan pengelolaan kasus lumpur Lapindo ini.
[April 2015] Korban Lapindo “Pulang Kampung” Buletin Kanal May 27, 2015June 12, 20150 Janji Jokowi tentang kehadiran negara yang diterjemahkan menjadi kebijakan ‘dana talangan’ yang tak kunjung direalisasikan kami rasa penting guna untuk melihat persoalan ganti rugi untuk memulai proses pemulihan.
[Maret 2015] Konstruksi Pengetahuan dalam Kasus Lapindo Buletin Kanal April 21, 2015June 12, 20150 Fakta menunjukkan bahwa negara berperan besar dalam karut marut urusan Lumpur Lapindo hingga saat ini. “Negara absen dalam berpihak kepada warga” mungkin yang tepat digunakan dalam kasus lumpur Lapindo.
[Februari 2015] Kasus Lapindo, Negara Hadir untuk Siapa? Buletin Kanal March 12, 2015June 12, 20150 Presiden Jokowi seharusnya tidak memandang persoalan lumpur Lapindo sebagai persoalan sederhana dan bisa diselesaikan tuntas dengan menalangi pembayaran ganti rugi. Sejumlah pekerjaan pemulihan dan upaya mitigasi perlu dilakukan. Memantau persebaran lumpur dan dampaknya perlu dilakukan terus menerus dan diimbangi upaya pemulihan lingkungan dan monitoring kesehatan warga.
[Januari 2015] Membuka Sumbat Informasi Kasus Lapindo Buletin Kanal February 3, 2015June 12, 20150 Buletin Kanal hadir kembali dalam bentuk digital (pdf), selain untuk menghemat biaya produksi juga demi memudahkan distribusi informasi kasus Lapindo pada publik luas. Harapannya, publik dapat menjadi agen redistribusi informasi tersebut karena tanpa dukungan publik semacam itu kasus Lapindo tidak akan pernah tuntas. Sudah waktunya kita buka semua sumbat informasi kasus Lapindo demi petaka industri semacam ini tidak terulang lagi di tanah air kita, dan di bumi ini!
Buletin Kanal (2008-2009) Buletin Kanal January 1, 2015June 12, 20150 Buletin Kanal adalah media cetak yang diterbitkan Kanal Newsroom untuk menjangkau khalayak, khususnya ‘korban Lapindo’. Pada 2008, Buletin Kanal hadir secara periodik mengangkat tema-tema khusus dalam setiap edisinya. Namun pada 2009, karena kendala ongkos