Since May 2006, the Lapindo mudflow destroyed the lives of the people in eight villages in Porong, Sidoarjo, East Java. Besuki village is one of them, and this is their story. This film was screened and discussed by the Besuki villagers at Camp Sambel.
Tag: kesehatan
-
Penghargaan Proper Hijau, Tak Layak Buat Lapindo
Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Senin 3 Desember 2012, memberikan penghargaan kepada PT Lapindo Brantas Unit Wunut sebagai perusahaan peraih Proper Hijau. Meskipun mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan yang peduli lingkungan, kiranya kondisi di lapangan menunjukkan sebaliknya. (more…)
-
Jaminan Kesehatan Korban Lapindo
Puluhan perempuan korban Lapindo dari desa Siring, Jatirejo, dan Kedungbendo berkumpul di Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) II pada Minggu (11/11) pagi. Mereka berdiskusi soal jaminan kesehatan yang selama ini tidak mereka peroleh dari pengurus negara. (more…)
-
Korban Lapindo Peringati Isro’ Mi’raj dengan Pengobatan Gratis
Sidoarjo, korbanlumpur.info – Dalam rangka peringatan Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, korban Lapindo di desa Besuki, kecamatan Jabon mengadakan pengobatan gratis pada hari Minggu(17/5). Pengobatan ini merupakan kerjasama Jam’iyah Manakib Syekh Abdulkadir Jaelani Besuki dengan Tim Dokter dari GK Redemtor Mundi Dukuh Kupang.
Sedikitnya ada lima dokter, empat perawat, dan beberapa apoteker yang melayani warga Besuki yang datang untuk berobat. Agenda ini diadakan karena tidak adanya perhatian terkait kesehatan korban Lapindo dari pemerintah, meski kondisi desa Besuki sebelah timur bekas tol Surabaya-Gempol sudah rusak setelah lumpur Lapindo pernah menenggelamkan kawasan ini pada 2006 silam.
Dokter Antonius Yohanes Sumanto mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk misi kemanusiaan dan saling membantu kepada warga lain terutama dibidang kesehatan. “Bantuan kesehatan di korban Lapindo ini baru pertama kali dan banyak warga yang antusias datang untuk berobat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Antonius menambahkan setidaknya pengobatan ini bisa membantu kesehatan korban Lapindo di desa Besuki, “Rata-rata warga yang datang kesini mengeluhkan sakit linu, sesak nafas, gatal-gatal, dan sakit kepala. Sampai pukul 15.00 tercatat 322 warga Besuki yang datang untuk berobat.
Salah satu panitia, Abdul Rokhim, mengatakan sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini, Menurutnya banyak warga di Besuki yang membutuhkan pengobatan terutama Ibu-ibu. “Kegiatan ini yang diharapkan Ibu-ibu di Desa Besuki, terutama anggota komunitas Jimpitan Sehat, sejak lumpur menyembur banyak warga yang terganggu kesehatannya,” ungkapnya.
Rokhim berharap dengan diadakannya pengobatan gratis ini, warga Besuki bisa terbantu kesehatannya. Ia juga berharap pemerintah untuk lebih peduli pada kesehatan korban Lapindo terutama warga yang tinggal di desa Besuki.
Kondisi lingkungan yang buruk telah berdampak pada munculnya berbagai penyakit yang diderita warga saat ini. “Kami berharap dengan adanya bantuan kesehatan ini akan memacu pemerintah lebih peduli dengan kondisi kesehatan warga,” ungkapnya. (vik)
-
Ibu Jumik Butuh Bantuan Kemanusiaan
korbanlumpur.info – Ibu Jumik, 50 tahun, salah satu korban Lapindo yang mengungsi di Pasar Baru Porong. Menurut cerita Cak Sutari, 36 tahun, saudara lelakinya, Ibu Jumik tiba-tiba merasa sakit di perutnya pada pertengahan Juni 2008 lalu. Lalu ia dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Setelah menginap 2-3 hari, tiba-tiba membesar. Ibu Jumik terus-terus merasa sakit di perut, macam sakit maag akut katanya.
Setelah 2 minggu di rumah sakit, karena tak kuat membiayai dan karena kondisi Ibu Jumik tidak berubah, keluarga Ibu Jumik membawa pulang kembali ke pengungsian Pasar Baru Porong, tepatnya di Blok R2. Cak Sutari dan keluarga akhirnya cuma pasrah. Ibu Jumik ditangani dengan cara-cara tradisional, dipijat setiap 3-4 hari. Mungkin cuma untuk mengurangi rasa sakit saja. Selebihnya tidak ada perhatian yang semestinya.
Di catatan USG itu disebut kista. Saya tidak tahu, ini jenis penyakit apa, kista yang macam apa. Yang saya tahu, ini membutuhkan bantuan sesegera mungkin. Saat saya tulis surat ini, Cak Sutari di samping saya menitip pesan untuk memohon bantuan kepada dermawan-dermawati, baik yang di rantai email ini maupun yang di luar sana (SCTV Peduli, Kompas Peduli, dan Peduli-Peduli lainnya). Mohon bantuan kesehatan dan biaya.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Posko Bersama atau Cak Sutari 031-77680925 (Flexi).
Ini sekadar satu contoh dari puluhan ribu korban lumpur yang kesehatannya hancur akibat pencemaran udara dan air oleh Lapindo. Sangat dibutuhan langkah bersama yang konkret, betul-betul konkret, soal ini. Kita tidak tahu, ada berapa Jumik di sana. Ada berapa Luluk, ada berapa Sutrisno, yang tewas oleh cemaran gas Lapindo.