-
9 Tahun Menunggu Janji Lapindo
Benarkah Lapindo tak layak ditalangi? Dan benarkah grup usaha Lapindo ini telah meraup banyak keuntungan dari putaran bisnis migasnya?
-
[Mei 2015] Mengingat Lapindo
Redaksi juga mengundang partisipasi pembaca untuk Buletin Kanal edisi mendatang. Silakan kirimkan tulisan opini, foto, sketsa, komik, atau bentuk lainnya sebagai kontribusi pada perbaikan pengelolaan kasus lumpur Lapindo ini.
-
9 Tahun Lumpur Lapindo, Antara Kecemasan dan Harapan
Abdul Rokhim (48, warga Desa Besuki): “Saya pribadi malu karena saya merasakan diganti oleh negara, seluruh rakyat Indonesia. Mestinya yang bertanggung jawab Lapindo.”
-
Peringatan Sembilan Tahun Semburan Lumpur Lapindo (29 Mei 2015)
Tanggal 29 Mei 2015, semburan lumpur Lapindo genap berusia sembilan tahun. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, warga secara mandiri mengorganisasi peringatan semburan lumpur yang telah memporak-porandakan kehidupan sosial dan lingkungan mereka. Semua itu diselenggarakan demi suatu usaha mengingat tragedi industri migas paling fenomenal di republik ini.
-
Bola Pencairan di Tangan PT Minarak Lapindo
Warga menaburi ogoh-ogoh dengan bunga, melambangkan bahwa hukum di Indonesia telah mati.
-
Sembilan Tahun Lumpur Lapindo
Warga: Diusir dari kampung, kami tidak pernah mendapatkan jaminan kesehatan dan pendidikan.
-
“Rakyat Berdaya, Meski Negara Alpa”
Ketidakmampuan negara memastikan terpenuhinya hak-hak korban semakin menegaskan aroma kolusi negara dan korporasi dalam kasus lumpur Lapindo. Selama persoalan itu belum terpecahkan, bencana industri serupa akan kembali terulang di masa mendatang dan menyerang ruang hidup lebih luas.
-
[April 2015] Korban Lapindo “Pulang Kampung”
Janji Jokowi tentang kehadiran negara yang diterjemahkan menjadi kebijakan ‘dana talangan’ yang tak kunjung direalisasikan kami rasa penting guna untuk melihat persoalan ganti rugi untuk memulai proses pemulihan.
-
9 Tahun Lumpur Lapindo, Warga Bakal Arak Ogoh-ogoh Bakrie
Warga korban lumpur Lapindo mulai mempersiapkan diri memperingati sembilan tahun bencana itu.
-
Lumpur Lapindo, Setelah 9 Tahun
Kerusakan lingkungan, relasi sosial yang hancur, pendidikan anak-anak yang terancam, kesehatan yang tidak terjamin, dan sumber ekonomi yang hilang, bila tidak ditelusuri mendalam niscaya akan semakin memperpanjang umur krisis di wilayah bagian selatan Sidoarjo ini.
-
Negara Absen Ketika Kejahatan Tambang Merajalela
Sejak 2011, tanggal 29 Mei diapresiasi sebagai HATAM untuk mengenang lumpur Lapindo sebagai tragedi kemanusiaan akibat daya rusak pertambangan.
-
Bola Panas “Ganti Rugi”
Kasus Lapindo bukanlah sekadar “peristiwa” bencana lumpur panas di Porong, melainkan buah simalakama politik migas di republik ini.