-
Warga Resah Muncul Puluhan Titik Semburan Lumpur dan Gas
Berdasarkan pantauan, ketinggian semburan material lumpur dan pasir yang mengeluarkan bau gas itu bervariasi antara 50-150 cm. Bahkan, ada pula semburan yang memiliki ketinggian sekitar tiga sampai lima meter.
-
9 Tahun Lumpur Lapindo, Antara Kecemasan dan Harapan
Abdul Rokhim (48, warga Desa Besuki): “Saya pribadi malu karena saya merasakan diganti oleh negara, seluruh rakyat Indonesia. Mestinya yang bertanggung jawab Lapindo.”
-
Menteri PU-Pera: Dana Lapindo Paling Lambat Cair 26 Juni
Masih ada beberapa detail perjanjian yang belum disepakati oleh PT MLJ. Misalnya besaran bunga maupun pajak yang harus dibayar atas dana talangan Rp 827,1 miliar tersebut.
-
Peringatan Sembilan Tahun Semburan Lumpur Lapindo (29 Mei 2015)
Tanggal 29 Mei 2015, semburan lumpur Lapindo genap berusia sembilan tahun. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, warga secara mandiri mengorganisasi peringatan semburan lumpur yang telah memporak-porandakan kehidupan sosial dan lingkungan mereka. Semua itu diselenggarakan demi suatu usaha mengingat tragedi industri migas paling fenomenal di republik ini.
-
Bola Pencairan di Tangan PT Minarak Lapindo
Warga menaburi ogoh-ogoh dengan bunga, melambangkan bahwa hukum di Indonesia telah mati.
-
Bertahan dengan Berjualan Bakso dan Ijazah Sarjana IAIN
Meski peristiwa sembilan tahun silam tidak bisa dihilangkan dalam memori, para korban lumpur Lapindo di Sidoarjo tidak lantas putus asa untuk bangkit. Berikut ini kisah tiga korban yang mau bekerja keras menapak mulai nol hingga mampu hidup normal kembali.
-
Bencana Itu Belum Berakhir
Yang telah mendapatkan ganti rugi dan tinggal di rumah baru pun sangat sulit memperoleh lahan garapan baru. Kehancuran sendi-sendi kehidupan warga Porong merupakan bencana yang tak berkesudahan.
-
Sembilan Tahun Lumpur Lapindo
Warga: Diusir dari kampung, kami tidak pernah mendapatkan jaminan kesehatan dan pendidikan.
-
Lumpur Lapindo: Menakar Kemampuan Grup Bakrie
Problem terbesar Grup Bakrie, selain Lapindo, adalah terkait cara mengelola utang. Grup Bakrie suka membeli aset, namun terlalu agresif dalam berutang.
-
Sudah Ditetapkan DPR Bencana Alam, Lapindo Tak Bisa Dipidana
Kejadian seperti lumpur Lapindo ini sebenarnya bisa diminimalisasi dampaknya jika perusahaan tidak mengabaikan klausul dalam izin.
-
“Rakyat Berdaya, Meski Negara Alpa”
Ketidakmampuan negara memastikan terpenuhinya hak-hak korban semakin menegaskan aroma kolusi negara dan korporasi dalam kasus lumpur Lapindo. Selama persoalan itu belum terpecahkan, bencana industri serupa akan kembali terulang di masa mendatang dan menyerang ruang hidup lebih luas.
-
[April 2015] Korban Lapindo “Pulang Kampung”
Janji Jokowi tentang kehadiran negara yang diterjemahkan menjadi kebijakan ‘dana talangan’ yang tak kunjung direalisasikan kami rasa penting guna untuk melihat persoalan ganti rugi untuk memulai proses pemulihan.
-
9 Tahun Lumpur Lapindo, Warga Bakal Arak Ogoh-ogoh Bakrie
Warga korban lumpur Lapindo mulai mempersiapkan diri memperingati sembilan tahun bencana itu.
-
Mengingat Lapindo, Mengingat Penghancuran Terencana
Dengan menyimpan memori, kita hanya akan menumpuk-numpuk kebohongan; kebohongan satu ditumpuk dengan kebohongan yang lain, dan seterusnya. Bukankah berdirinya perusahaan pengeboran di tengah-tengah pemukiman warga Porong ini didasarkan atas kebohongan?
-
Lumpur Lapindo, Setelah 9 Tahun
Kerusakan lingkungan, relasi sosial yang hancur, pendidikan anak-anak yang terancam, kesehatan yang tidak terjamin, dan sumber ekonomi yang hilang, bila tidak ditelusuri mendalam niscaya akan semakin memperpanjang umur krisis di wilayah bagian selatan Sidoarjo ini.
-
Politik Janji
Ada fakta yang dihilangkan dalam pembingkaian proses transaksi antara warga dan Lapindo. Fakta itu adalah kenyataan bahwa warga sudah terlebih dahulu memberikan tanah dan bangunan dengan cara melimpahkan hak kepemilikan mereka pada Lapindo.
-
“Warga tetap berdaya, meski negara alpa”
Persoalan materiil itu memang penting untuk dituntaskan, namun itu baru lapisan terluar dari tragedi ini. Bukan tidak mungkin tragedi serupa akan kembali terulang di masa mendatang dan di ruang-ruang hidup yang lebih luas.
-
Pulihkan Hak-Hak Warga Korban Lumpur Lapindo
Komnas HAM: Kehadiran negara masih dalam konteks fisik, pembangunan infrastruktur.
-
Di Atas Monumen Petaka Industri Migas
Salah satu fenomena sosial baru yang menyusul semburan lumpur Lapindo adalah maraknya kunjungan publik ke Porong. Para pengunjung itu tidak hanya berdatangan dari wilayah di sekitar Sidoarjo, beberapa datang jauh-jauh dari luar Jawa dan bahkan luar negeri. Mereka datang untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri, beberapa juga mengabadikan sebuah momen langka: kehadiran mereka di atas…
-
Muasal Lumpur Lapindo
Komik “Muasal Lumpur Lapindo” oleh Rahman Seblat