-
Kesehatan Korban Lumpur Lapindo Terabaikan
korbanlumpur.info – Nur Khaiyya (39 tahun) berbaring di balai bambu ditunggui putrinya Fatimah. Beberapa bulan terakhir penyakit kencing manis dan darah tingginya kian parah. Tangannya kirinya lumpuh dan untuk berjalan saja dia susah. Khaiyya seorang korban lumpur Lapindo dari Desa Besuki, Jabon, Sidoarjo. Rumahnya di RT 03/RW 05 tiga kali terkena luapan lumpur yang paling parah…
-
Yang Sakit, Yang Terjepit
korbanlumpur.info – Tubuh renta itu tergolek lemah di tempat tidur. Hanya kain tipis yang menyelimuti kulit pucatnya. Mbah Tiyami, 75 tahun, sudah sejak 17 November 2007 jatuh sakit. Di kamar sempit itu, tak ada sinar matahari yang masuk. Sementara bubuk putih ramuan tradisional selalu ada di dekat pembaringan. “Ini bobok-nya, Simbah,” terang Suyati, anak perempuan Mbah…
-
Temuan Baru tentang Lumpur Lapindo
Luapan lumpur itu hampir dipastikan diakibatkan oleh kesalahan pengeboran yang dilakukan oleh Lapindo Brantas Inc dan bukan akibat efek dari gempa bumi. oleh Rusdi Mathari SEBUAH tim peneliti independen yang terdiri dari para ahli geologi dari Universitas Durham, Inggris dan Universitas California, Amerika Serikat, kemarin mengungkapkan temuan penting sehubungan semburan lumpur panas Lapindo di Porong,…
-
Air Bersih Yang Hilang dari Desa Di Luar Peta
korbanlumpur.info – Secara sekilas desa Gedang mungkin tidak terlihat permasalahan terkait semburan lumpur Lapindo, terletak di sebelah barat tanggul dengan diantarai oleh Pasar Porong Lama dan Jalan Raya Porong, desa Gedang nampak aman-aman saja. Namun dibalik itu semua ternyata desa Gedang juga harus menanggung akibat dari semburan lumpur Lapindo. Sri Mulyowati (48) menceritakan bahwa sejak setahun…
-
Lapindo Silt Feared to Trigger Major Flooding
Mudflow victims on Wednesday protested the dumping of mud into the Porong River for a second time, saying the buildup of sediment had produced a pungent stench and increased the risk of rainy season flooding along the East Java river. The mud mass has reached between two and five meters from the top of the…
-
Lumpur dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Franz Magnis Suseno | Salah satu “permainan” ideologis di negara kita ini adalah pertanyaan: manakah sila paling mendasar dalam Pancasila sebagaimana disebut dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Ada yang mengatakan bahwa itu tentunya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, karena Tuhan adalah yang tertinggi dari segala yang ada. Ada yang mengatakan bahwa itu adalah “Persatuan…
-
Santos Stuck in Mudflow Controversy
SIDOARJO, INDONESIA– Santos is facing a blowout in the clean-up bill from the world’s largest mud volcano in East Java, as a new report funded by the Australian government concludes the disaster cannot be contained. The study, which was conducted by the United Nations Environment Program and AusAid and is yet to be made public, says…
-
Kontrak Bantuan Sosial Dinilai Merugikan Warga
Warga harus meninggalkan lokasi setelah tiga bulan meneken kontrak SURABAYA – Korban lumpur Lapindo dari Desa Kedungcangkring, Pejarakan, dan Desa Besuki Barat di Kecamatan Jabon, Sidoarjo, tidak bersedia menandatangani akad perjanjian pemberian uang paket bantuan sosial. “Terus terang kami keberatan karena ada satu pasal yang memberatkan,” kata Nurrohim, koordinator warga, kemarin. Pasal tersebut berbunyi, “Warga…
-
Mudflow Threatens Renokenongo Residents
The remaining residents of Renokenongo village, partly devastated by the mudflow two years ago, were knocking down their homes and salvaging their belongings as hot mud and water began inundating the village after a section of the giant encircling dike collapsed recently. Around 300 families stayed on in the submerging village because they had yet…
-
Santos Denies Poor Attitude Over Mud Mountain
Australian oil and gas giant Santos has denied playing down the seriousness of a mud mountain, which it allegedly helped to create. The company, responding to a report on the unstoppable mudflow that was caused by a gas drilling incident in Indonesia in 2006, said it rejected suggestions that it has understated the severity of…
-
Santos Denies Playing Down Indonesia Mud Volcano Disaster
SYDNEY (AFP) — Australian oil and gas giant Santos on Monday denied downplaying the seriousness of the disaster caused by the world’s largest “mud volcano” in Indonesia. The company was responding to a report that said it faced a ten-fold blowout of the clean-up bill from the unstoppable mudflow that was caused by a gas…
-
Santos Responds to Sidoarjo Mudflow Incident Report
Santos has been supporting the efforts of the Agency and Lapindo and continues to believe that a resolution may ultimately be reached between all relevant parties.
-
Santos Defends $US79M For Indonesian Clean-up
Santos’ share of the clean-up costs for the disaster could run as high as $830 million.
-
Institute Offers to Plug Mud Leaks
The current handling by the Sidoarjo Mudflow Handling Agency (BPLS) is not effective enough since the mudflow is partly dumped into a giant pond and partly diverted into the Porong River.
-
Komnas HAM Akui Belum Ada Perkembangan
Komnas HAM akan memanggil menteri PU Djoko Kirmanto untuk meminta penjelasan.
-
Pembuangan Lumpur Lapindo Ke Laut Tak Menyelesaikan Masalah
Usaha pemerintah tidak akan menyelesaikan masalah selama sumber lumpur tidak ditutup.
-
Santos says has provisions for clean-up bill
Santos: The only way to mitigate the disaster was to transport the mud 14 kilometres to the ocean.
-
Lapindo Mudflow Problem Badly Managed
Lapindo: The company had disbursed Rp 4,4 trillion in managing the mudflow.
-
Berlomba Menyelamatkan Yang Tersisa
Tidak ada yang jelas betul bagi korban, kecuali bahwa lumpur ini akan terus melebar.