-
AAPG Day 2: showdown at the Lusi corral
Blog yang menarik yang ditulis oleh salah seorang peserta yang hadir dalam konferensi AAPG di Afrika Selatan, yang menyimpulkan bahwa pengeboran Lapindo penyebab semburan lumpur.[Redaksi]The afternoon of my second day at AAPG was spent at the session debating the origins of the Lusi mud volcano, which has been the subject of a number of blog…
-
Tidak Mungkin, Gempa Yogya —> bikin mud volcano di Porong ?
Dari : http://hotmudflow.wordpress.com/2006/07/05/gempa-yogya-bikin-mud-volcano-di-porong/ Assalamu’alaykum Saat nulis ini, volume mud volcano Porong sudah eningkat dari 5.000 meter kubik perhari menjadi 25.000 meter kubik perhari, menurut TV 7, alias lebih esar dari suplai magma Merapi ke puncak yang sekarang ” tinggal ” 15.000 meter kubik per hari.
-
Tidak Mungkin, Gempa Yogya —> bikin mud volcano di Porong ?
Dari : http://hotmudflow.wordpress.com/2006/07/05/gempa-yogya-bikin-mud-volcano-di-porong/ Assalamu’alaykum Saat nulis ini, volume mud volcano Porong sudah eningkat dari 5.000 meter kubik perhari menjadi 25.000 meter kubik perhari, menurut TV 7, alias lebih esar dari suplai magma Merapi ke puncak yang sekarang ” tinggal ” 15.000 meter kubik per hari.
-
TEMPO Interaktif – Pengusutan Hukum Kasus Lapindo Buntu
"Tanpa itu, hasil konferensi hanya sebagai referensi kita," kata Mulyono, kepala seksi penerangan hukum kejaksaan tinggi, di Surabaya kemarin. SURABAYA – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur baru bisa menggunakan hasil konferensi American Association of Petroleum Geologist di Cape Town, Afrika Selatan, pada 27-29 Oktober, sebagai bahan menyelesaikan perkara hukum kasus semburan lumpur PT Lapindo Brantas di…
-
KOMPAS – Geolog Dunia Yakin Lumpur Tak Dipicu Gempa
Jumat, 31 Oktober 2008 | 01:08 WIB Jakarta, Kompas – Gempa Yogyakarta, dua hari sebelum semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, diyakini geolog dan ahli pemboran minyak dunia bukan sebagai pemicu semburan. Mayoritas geolog dan ahli pemboran setuju semburan lumpur dipicu aktivitas pemboran di Sumur Banjar Panji-1. Pemungutan suara terjadi dalam diskusi ”Lusi…
-
Belum Ada Kejelasan Nasib Karyawan Tanggul
Menjelang magrib (30/10) para pekerja tanggul lumpur Lapindo masih melanjutkan aksi mogok kerja. Aksi yang dimulai sejak malam kemarin ini menyusul rencana pemecatan sekitar 50 karyawan PT Tunas Karya Astawiguna, selaku operator lapangan penanggulan. Para karyawan yang kebanyakan warga korban Lapindo dari desa Pejarakan dan desa Besuki, tak jauh dari tanggul titik 41, belum mendapatkan…
-
Kasus Lapindo dan Gubernur Jatim
Oleh Subagyo Nasib korban Lapindo diserahkan kontraktor swasta, disuruh transaksi dengan kontraktor. Pemerintah menugasi Lapindo, lalu Lapindo menunjuk PT MLJ, lantas PT. MLJ menunjuk PT. WAR. Dioper-oper, tidak langsung ditangani negara. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) masih kalah perbawa dengan Lapindo. Praktik penanggulangan masalah sosial seperti itu melanggar prinsip Pasal 28 I ayat (4) UUD…
-
ANTARA – Kaukus DPR Desak Pemerintah Selesaikan Masalah Lapindo
Jakarta (ANTARA News) – Sejumlah anggota DPR yang tergabung dalam Kaukus Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur I ( Surabaya dan Sidoarjo) mendesak pemerintah agar empat desa yang belum masuk dalam peta terdampak lumpur Lapindo segera masuk dalam anggaran APBN 2009. Salah seorang juru bicara kaukus itu, Suripto, kepada pers di ruang wartawan DPR Jakarta,…
-
ANTARA – Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional
Jakarta (ANTARA News) – Para geolog internasional sepakat bahwa semburan lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur adalah "mud volcano" yang merupakan produk remobilisasi sedimen dan aliran fluida di wilayah cekungan bumi yang lemah, karena itu semburan itu tidak bisa ditutup. Untuk itu, harus segera ada kerja sama dan saling berbagi data agar penyimpulan pemicu semburan…
-
ANTARA – Semburan Lumpur Sidoarjo Diperkirakan Berlangsung 140 Tahunasus Lapindo Butuh Advokasi Internasional
Jakarta (ANTARA News) – Semburan lumpur panas di Sidoarjo diprediksi sebagai proses pembentukan gunung lumpur (mud volcano) yang bisa berlangsung hingga 140 tahun. "Lumpur Sidoarjo akan menjadi ‘natural event’ yang bisa berlangsung 6-140 tahun, namun perkiraan yang baik adalah 32 tahun," jelas Prof. Richard Swarbrick dari Geopressure Technology Ltd Science Labs, Durham, Inggris, saat berbicara…
-
Kasus Lapindo Butuh Advokasi Internasional
Penegakan hukum juga perlu memerhatikan nilai-nilai HAM para korban Lapindo.
-
Sekolah Swasta Bertahan
Pengelola belum menemukan gedung baru sebagai pengganti gedung yang akan dirobohkan untuk pembangunan tanggul.
-
Renokenongo Dijaga Polisi
Selasa, 14 Oktober 2008 | 11:47 WIB SIDOARJO, KOMPAS – Sehari setelah unjuk rasa besar rakyat korban lumpur panas PT Lapindo Brantas, desa Reno Kenongo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur dijaga ratusan polisi, Selasa (14/10). Polisi berseragam dan berkendaraan roda dua berkeliling di jalan-jalan desa yang sudah dirobohkan rumah-rumahnya karena luapan lumpur. Di tengah teriknya matahari, terlihat para polisi yang lelah…
-
Lumpur Sidoarjo “Mengalir” sampai London
Hampir dua setengah tahun lumpur panas Lapindo mengalir tanpa hambatan, menenggelamkan ribuan bangunan, mengubur ribuan hektar sawah produktif, jalan tol, mengusir ribuan warga, dan memutus sejarah keluarga serta komunitas. Ribuan mil dari Sidoarjo, Jawa Timur, di London (Inggris) dan Cape Town, Afrika Selatan, geolog lulusan berbagai universitas terkemuka mendiskusikannya. Secara garis besar temanya sama: semburan dipicu pengeboran Sumur Banjar Panji-1…
-
Normalisasi Sungai, BPLS Diberi Waktu Dua Minggu
Mendekati musim hujan, beberapa titik tanggul sungai bukan mustahil jebol karena tidak mampu menampung aliran Sungai Porong yang tidak lancar akibat endapan lumpur.
-
Presiden Perlu Undang Ahli Pengeboran ke Porong
Pemerintah harus berhadapan dengan perusahaan untuk membantu warga korban lumpur.
-
Pembayaran Ganti Rugi Korban Lumpur Tetap Diprioritaskan
PT Lapindo Brantas Inc telah membayar sejumlah Rp 1,153 triliun. Jumlah tersebut belum termasuk uang muka 20 persen senilai Rp 709,72 miliar pada 12.759 korban.
-
Bikin Hujan Buatan untuk Buang Lumpur Lapindo
Lapindo tidak bisa lepas tangan sekalipun kehabisan sumber daya untuk menanggulanginya.
-
Walhi Anugerahkan Penghargaan Kepada Komunitas Pejuang Lingkungan
Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang. Tapi tidak akan pernah mampu memenuhi kebutuhan seorang yang rakus.