-
Berbuka Puasa Ala Korban Lumpur Lapindo
SIDOARJO – Memasak di rumah untuk buka puasa bagi keluarga adalah hal yang biasa. Tapi memasak di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo, untuk buka puasa bagi puluhan korban Lapindo yang sedang berdemo adalah hal yang tidak biasa. Tapi itulah yang dilakukan Siti Ma’inah, korban lumpur dari Desa Kedungbendo. “Tak ada makanan pembuka…
-
Rumah Lama Amblas, Rumah Baru Terampas
SIDOARJO—Rifa’i menelan kegetiran, untuk ke sekian kalinya. Lelaki 38 tahun ini telah kehilangan rumah di Jatirejo, Porong, empat tahun lalu ketika lumpur Lapindo menghantam. Kini, ia juga harus rela kehilangan rumah barunya di Perumahan Puspa Garden, Candi, Sidoarjo. Ia membelinya dengan cara mengangsur. Rifa’i tak sanggup lagi membayar angsuran. Seperti warga korban lumpur Lapindo lainnya,…
-
Seribu Rupiah untuk Pendidikan Anak-Anak Korban Lumpur Lapindo
Uang seribu rupiah, bukanlah jumlah yang banyak dan juga tidak sedikit, apalagi buat anak-anak, terutama anak-anak korban lumpur Lapindo. Lumpur lapindo telah menenggelamkan rumah, sawah, sekolah dan tempat mencari nafkah orangtua mereka. Keceriaan dan masa depan mereka turut ditenggelamkan oleh lumpur Lapindo.
-
Kesibukan Korban di Tengah Udara Beracun
SIDOARJO – Pagi itu, matahari belum terlalu tinggi. Di sepanjang tanggul penahan lumpur, terdapat banyak gubuk yang terbuat dari bambu. Setiap gubuk berjarak sekitar 50 meter ke gubuk lain. Di setiap gubuk terdapat belasan bahkan puluhan sepeda motor yang berjejer rapi. Pemiliknya, yang kesemuanya korban Lapindo, berteduh di sebuah gubuk kecil dari bambu yang mereka…
-
Ingkar Lagi, Telat Lagi
SIDOARJO – “Cicilan bulan April sampai Juni ini belum dibayar Lapindo. Jadi mereka nunggak pembayaran selama tiga bulan,” ujar Zainal Arifin (42), korban Lapindo asal Desa Jatirejo, Porong.
-
Pusaran Bisnis di Balik Sirtu
Sirtu tanggul lumpur Lapindo melibatkan banyak pihak, negara dan swasta. Saling melempar tanggung jawab atas dampak lingkungan menjadi jalan termudah, demi menyelubungi angka Rp 1,2 triliun.
-
Di Desaku dan Paspor
Aku kehilangan semua teman-temanku aku sangat sedih ditambah lagi rumah dan sekolahku tenggelam lumpur Lapindo.
-
Pyarr
Pyarr. Kaca rumahku pecah tepat pada tanggal 30 Juli 2008. Aku masih terbawa oleh mimpi indah yang diberikan Sang Khalik.
-
Perjuangan Paguyuban Pasar Baru Porong di Jakarta
Sampai di pengungsian aku merasa senang karena disambut orang-orang banyak dan ini disebut sebagai pengalaman yang membuat kita tahu bagaimana merasakan orang-orang begitu semangat untuk menghadapi hidup.
-
Sandyawan: Pemerintah Tidak Peduli Penderitaan Anak Korban Lapindo
Anak-anak korban Lapindo menderita selama bertahun-tahun. Tidak diperhatikan negara: Sandyawan
-
Dari Fahmi untuk Calon Presiden RI
Lihatlah wargamu di Porong yang sudah 3 tahun ini terusik kehidupannya. Selesaikan masalah ini secepatnya, kembalikan kehidupan warga seperti dulu. Saya mohon dengan sangat.
-
Dari Brayen Gapeyor Untuk Calon Presiden RI
Tanah, air dan udara kini sudah tidak layak lagi.
-
Dari Astrid Karindra untuk Calon Presiden RI
Sebagai korban lumpur saya merasa sangat dirugikan, sedih dan miris melihat para korban lumpur yang terbengkalai tetapi mereka menghadapi masalahnya dengan semangat dan tujuan yang kuat serta senyuman.
-
Dari Edi Purwanto untuk Calon Presiden RI
Bapak calon presiden, kasianilah bapak saya. Dia banyak mengeluarkan banyak uang. Tolong bapak calon presiden.
-
Dari Icha Noviyanti untuk Calon Presiden RI
Seandainya bapak bisa ke tempat saya, bapak akan saya ajak berkeliling untuk melihat rumah saya yang tenggelam, sekolah saya yang tenggelam, dan tempat bermain saya yang tenggelam juga.
-
Dari Ermawati untuk Calon Presiden RI
Porong 22, Mei 2009 Kepada Yth Bapak Capres di tempat Assalamualaikum Wr. Wb Yang terhormat bapak Capres. Saya salah satu anak warga korban Lumpur Lapindo yang selama ini hidup di pengungsian Pasar Baru Porong. Saya ingin sekali mendapatkan pimpinan bangsa Negara ini dipimpin seorang yang bijaksana, jujur dan tulus dalam melakukan segala hal. Apalagi soal…
-
Merebut Kembali Hak atas Informasi Korban Lumpur Lapindo
MUJTABA HAMDI & TANTI BUDI SURYANI. Desa Siring Barat Kecamatan Porong terletak tak lebih dari 50 meter dari tanggul lumpur Lapindo, praktis hanya dibatasi Jalan Raya Porong. Dari pusat semburan, Desa Siring Barat berjarak kurang dari 500 meter. Di sinilah Astuti tinggal. Pada 5 Januari 2009 lalu, Astuti mendengar suara keras. Perempuan 45 tahun ini…
-
Tanah Dongkel Menyisakan Masalah
Pemerintah tidak melibatkan warga dalam penentuan daerah yang masuk peta.
-
Warga Tanggapi Dingin Sesumbar Karsa
Janji pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa) ditanggapi dingin warga korban.
-
Budaya Hilang, Kehidupan Korban Muram
Kehidupan sosial budaya korban Lapindo remuk sudah, lahir dan batin. Ikatan kekerabatan hancur, yang berakibat semakin rentannya kehidupan sehari-hari. Begitu pula, tradisi dan budaya tak bisa lagi dijalankan, yang lalu berefek hilangnya kekuatan batin, lenyapnya ingatan bersama, yang telah lama menjadi daya tahan ampuh dalam menghadapi kerasnya hidup.