-
Pengumpul Bata Bekas, Mengais Reruntuhan untuk Bertahan
“Yah, mau gimana lagi? Tidak ada pilihan lain untuk sekedar menyambung hidup.” Manat, 42 tahun, warga Desa Renokenongo RT 2 mencoba menegaskan pilihan pekerjaan yang dijalaninya. Sehari-hari, Manat hanya mengais sisa-sisa batu bata di Desa Renokenongo. Dan ia tidak sendiri. Ada belasan lelaki dari desa yang sama memulung sisa-sisa bangunan rumah mereka yang terendam air…
-
Tempo – Presiden Paksa Bakrie Lunasi Ganti Rugi Lapindo
JAKARTA, Koran Tempo. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin malam memanggil pengendali Grup Bakrie, Nirwan Bakrie, dalam kaitan mangkraknya pembayaran uang ganti bagi korban lumpur Lapindo. Presiden memaksa Nirwan melunasi pembayaran ganti rugi sebesar Rp 49 miliar.
-
Kompas – Presiden Minta Tanggung Jawab Nirwan
Jakarta, Kompas – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memaksa CEO Lapindo Brantas Inc Nirwan Bakrie untuk memenuhi pembayaran 20 persen dan 80 persen ganti rugi warga di Desa Renokenongo, Sidoarjo, Jawa Timur. Presiden meminta batas akhir pembayaran ganti rugi 100 persen untuk warga Renokenongo adalah Senin, 1 Desember 2008.
-
Kompas – PT Minarak Harapkan Pengertian Warga
SIDOARJO, KOMPAS – PT Minarak Lapindo Jaya, pihak yang bertanggung jawab memberi ganti rugi terhadap korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, mengharapkan pengertian warga mengenai kesulitan keuangan yang melanda perusahaan itu.
-
Tempo – PT Minarak Didesak Bayarkan Ganti Rugi
SURABAYA, Koran Tempo. Puluhan korban semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo kemarin mendatangi kantor Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) di Surabaya. Mereka menyerahkan tagihan rekapitulasi ganti rugi 80 persen atas 1.600 berkas pemilik aset tanah dan rumah yang tenggelam akibat semburan lumpur Lapindo.
-
Kompas – Akhirnya Warga Terima Tawaran Lapindo
SIDOARJO, KOMPAS – Korban lumpur Lapindo yang menempati Pasar Baru Porong akhirnya menerima tawaran PT Minarak Lapindo Jaya. Tawaran dimaksud berupa pembayaran uang muka ganti rugi 20 persen yang diberikan dengan cara dicicil tetapi ditransfer langsung ke rekening mereka.
-
Tempo – Korban Lumpur Pertanyakan Cara Angsur Lapindo
SURABAYA, Koran Tempo. Korban semburan lumpur di Desa Renokenongo keberatan dengan cara Lapindo membayar ganti rugi 20 persen dengan cara mengangsur.
-
Kompas – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Menyerah
SIDOARJO, KOMPAS – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyerah terkait persoalan ganti rugi korban lumpur Lapindo yang hingga kini berlarut-larut. Pemkab Sidoarjo menyatakan tidak bisa berbuat banyak untuk membantu nasib korban lumpur.
-
Tempo – Tuntut Ganti Rugi 20 Persen, Lapindo Mengangsur Rp 15 Juta
SURABAYA, Koran Tempo. Upaya warga korban semburan lumpur dari Desa Renokenongo menekan PT Lapindo Brantas mulai menunjukkan hasil. Setelah melakukan demo dengan cara menduduki tanggul di Desa Renokenongo untuk menuntut pembayaran ganti rugi 20 persen, akhirnya Lapindo sepakat untuk mengangsur ganti rugi kepada warga senilai Rp 15 juta.
-
Ganti Rugi Dicicil Lagi, Korban Lapindo Makin Terjepit
Warga Desa Renokenongo sepertinya kembali harus mengurut dada. Janji pembayaran ganti rugi sebesar 20 persen yang sudah lewat jauh dari tenggat tidak juga ada tanda-tanda akan segera terealisasi. Aksi penutupan akses pembangunan tanggul yang dilakukan sejak 8 November lalu tidak juga membuahkan hasil. Berbagai pembicaraan dengan pihak BPLS maupun dari pihak PT Minarak Lapindo Jaya…
-
Belum Dilunasi 20 Persen, Warga Disuguhi (Lagi) Skema Cicilan
Lagi-lagi, penundaan dan ketidakjelasan waktu pembayaran ganti rugi oleh PT Minarak Lapindo Jaya kepada warga korban lumpur Lapindo disertai tawaran skema baru. Dari warga Perumahan Tanggulangin Sejahtera 1 (Perumtas 1), Desa Kedung Bendo, terdapat 23 berkas yang belum mendapat pelunasan 20 persen, apalagi 80 persen. Padahal, berkas sudah masuk sejak Januari 2008.
-
Tempo – Jangan Telantarkan Korban Lapindo
Sudah selayaknya pemerintah bersikap tegas terhadap PT Minarak Lapindo Jaya. Perusahaan yang bertanggung jawab atas ganti rugi bagi korban lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur, ini tidak perlu diberi kelonggaran. Bila pemerintah memberikan dana talangan, jelas itu membebani anggaran negara. Prosesnya juga akan bertele-tele dan membuat warga korban lumpur semakin telantar.Permintaan PT Minarak Lapindo sempat disampaikan…
-
Lapindo Datang, Ekonomi Melayang
Oleh Ahmad Novik dan Ahmad S. Nizar {mp3}DampakEkonomi{/mp3} Lumpur Lapindo tidak saja menenggelamkan tanah dan rumah warga. Melainkan juga sumber ekonomi warga. Sebelumnya, warga di desa-desa yang kini tenggelam oleh lumpur Lapindo memiliki berbagai usaha kecil, mulai dari kerajinan kulit, perak, hingga produksi kompor minyak. Lumpur lapindo juga melenyapkan pekerjaan-pekerjaan informal seperti tukang ojek, becak,…
-
Korban Lumpur Lapindo Aksi Di Jakarta dan Porong
Limapuluhan korban lumpur Lapindo kembali melakukan aksi menuntut pembayaran sisa 80% dari aset mereka. Korban yang berasal dari desa Kedungbendo membagikan selebaran pada para pengguna jalan di pintu keluar tol Surabaya-Porong
-
GMKI Mendukung Korban Lapindo
Sabtu (8/11) lalu, Gerakan Mahasiswa kristen Indonesia (GMKI) menggelar Konggres ke-31 di Jl Ketintang Madya 26 Surabaya. Dalam Kongres yang bertema “Berdirilah Teguh, jangan Goyah” ini diadakan sesi khusus, yakni; testimoni korban Lumpur Lapindo yang disampaikan oleh Ahmad Novik (27 tahun) dan Mundir Dwi Ilmiawan (30 tahun). Novik mewakili warga Kedungbendo di dalam peta dan…
-
Kompas – World Urban Forum Digelar di Nanjing
NANJING, SELASA – World Urban Forum ke-4 atau WUF IV digelar di Nanjing, China 3-6 September 2008, dengan tema utama “Harmonious Urbanization: The Challenge of Balanced Territorial Development”.Forum internasional yang digelar oleh United Nations Human Settlement Programme (UN-HABITAT) dan Kementerian Perumahan dan Kontruksi Perkotaan Republik Rakyat China ini dikuti lebih dari 10.000 peserta dari berbagai…
-
Hujan Datang, Glagaharum Tak Tenang
Sejak hujan November mulai turun orang-orang Glagaharum was-was. Pasalnya, desa tetangga mereka Renokenongo kini sudah ditutup air asin dari pusat semburan lumpur Lapindo. Karena hujan volume air menjadi semakin cepat meningkat dan ini bikin warga Glagaharum panik kalau air dan lumpur itu masuk desa mereka.
-
Lapindo Mangkir, Nasib Pengungsi Pasar Baru Kian Tak Menentu
Harapan para pengungsi di Pasar Baru Porong, untuk mendapatkan 20% uang aset mereka yang terendam lumpur, kembali pupus. Sesuai dengan Perjanjian Ikatan Jual Beli (PIJB), mustinya Lapindo membayar uang tersebut awal Oktober ini. Namun hingga November Lapindo tak juga memenuhi janji tersebut.
-
Koran Tempo – Jangan Hambat Kasus Lapindo
Bukan tanpa alasan jika khalayak menilai pemerintah tak serius menangani kasus lumpur Lapindo. Sudah dua tahun lebih kasus semburan lumpur di Sidoarjo ini diusut oleh penegak hukum, tapi hingga kini belum tuntas. Padahal masalah ini amat penting lantaran menyangkut hajat hidup orang banyak, dan negara pun terpaksa ikut menanggung akibatnya.Sikap penegak hukum di Jawa Timur…