-
Sekilas Buku 29 Cerita Menentang Bungkam
Sidoarjo – “Buku ini mengumpulkan serpihan-serpihan ingatan, agar cerita tak turut karam,” tulis Mujtaba Hamdi, penyunting buku 29 Cerita Menentang Bungkam, dalam pengantarnya di buku ini. Buku ini juga sebagai jawaban citra yang dibangun oleh Bakrie, melalui media-media yang dia modali, bahwa: Tanah korban telah diganti rugi dengan uang triliunan. Warga telah kaya raya. Dan…
-
Kejahatan Sistemik Bakrie
SIDOARJO – Hingga hari ini, 29 Mei 2010 lumpur Lapindo masih menyemburkan lumpur panas100.000 meter kubik tiap harinya. Melumpuhkan 19 Desa dari tiga kecamatan; Porong, Jabon, dan Tanggul Angin. Menyebabkan 14.000 KK kehilangan kehidupan normal mereka, menenggelamkan 33 sekolah dan 6 pondok pesantren menelantarkan murid-santrinya. Menyebabkan 15 orang meninggal, karena penurunan tanah menyebabkan pipa gas…
-
SBY Dituding Lindungi Bakrie dalam Kasus Lumpur Lapindo
Jakarta – Empat tahun sudah Sumur Banjar Panji I di Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo Jawa Timur, menyemburkan lumpur sehingga menenggelamkan kawasan di sekitarnya. Tidak adanya langkah konkret dari pemerintah berujung tudingan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melindungi kepentingan kelompok usaha milik Aburizal Bakrie, Lapindo Brantas. “Sampai sekarang saya percaya bahwa SBY tahluk kepada…
-
Media Tak Konsisten Beritakan Lumpur Lapindo
Surabaya – Pengamat media massa dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Yayan Sakti Suryandaru menilai media massa tidak konsisten dalam pemberitaan mengenai semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas di Sidoarjo. “Hasil riset yang kami lakukan pada Januari-Desember 2008, ada ketidakkonsistenan media dalam memberitakan Lapindo, terutama dalam pemilihan kata,” katanya saat ditemui di kampus Universitas Surabaya (Ubaya),…
-
Penerbitan SP3 kasus Lapindo sulit dilacak
JAKARTA: Penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus semburan lumpur PT Lapindo Brantas diduga erat terkait dengan kekuasaan yang dimiliki pihak tertentu sehingga sulit diusut. Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki mengatakan penerbitan SP3 oleh Polda Jawa Timur pada Agustus 2009 harus dicurigai. Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari persoalan pihak-pihak yang…
-
Lumpur Lapindo Akibatkan Bangunan Retak
SURABAYA – Hasil penelitian Tim Kajian Kelayakan Pemukiman menunjukkan, tanah di sekeliling pusat semburan lumpur Lapindo pada radius 1,5 kilometer mengalami penurunan. Sementara itu, tanah di Desa Siring Barat dan Jatirejo justru naik hingga 30 sentimeter. Perubahan struktur tanah ini mengakibatkan pemukiman dan bangunan di sekitarnya retak-retak.Karena tanah di sekeliling kolam penampungan amblas, maka otomatis…
-
Teatrikal Jelang 4 Tahun Lumpur Lapindo
JAKARTA, – Berbagai pihak terus mengkritik luapan lumpur Lapindo sejak semburan pertama di desa Renokenongo, Porong Sidoarjo, Jawa Timur, pada 29 Mei 2006 hingga saat ini. Kritikan kepada pemerintah serta PT Minarak Lapindo Jaya itu dilakukan dengan berbagai cara. Kini, menjelang empat tahun lumpur menyembur, sekelompok anak muda kembali mengkritik dan menyatakan prihatin atas tenggelamnya…
-
Empowering Children Community in Porong
A. LULUK WIDYAWAN – The onset of mudflow disaster was at 10.00 p.m., West Indonesian Time, on 29 May 2006. It was initiated by leakage of hydrogen sulfide (H2S) gas in the area of gas exploration rig in Banjar Panji 01, managed by Lapindo Brantas Inc. (Lapindo) in Renokenongo Village. The seepage was first characterized…
-
Peta Tidak Lagi Relevan
SIDOARJO – Semakin meluasnya dampak semburan lumpur lapindo menghadirkan kekhawatiran bagi warga yang tinggal disekeliling tanggul penahan lumpur Lapindo, terutama mereka yang tidak termasuk kedalam wilayah peta area terdampak. Selama ini Pemerintah melalui BPLS selalu memakai dalih Peraturan Presiden yang telah dikeluarkan untuk membagi wilayah mana saja yang punya hak disebut korban dan memperoleh penanganan.…
-
Nasib Warga Empat Desa Korban Lumpur Lapindo tak Jelas
SIDOARJO – Nasib ribuan warga korban luapan lumpur Lapindo di empat desa, yakni Siring Barat, Jatirejo Barat, Mindi (Kecamatan Porong), dan Besuki Timur Kecamatan Jabon, kian tak jelas. Meski desanya dinyatakan tak layak huni akibat terkena dampak semburan lumpur, namun mereka belum pernah mendapatkan ganti rugi. Perwakilan warga Desa Besuki Timur, M Adib Rosadi mengatakan,…
-
Relokasi Tol Abaikan Nasib Warga
SIDOARJO – Relokasi jalur transportasi yang rusak akibat lumpur Lapindo masih menyisakan persoalan. Belakangan, seperti sering diberitakan, tingkat kerusakan Jalan Raya Porong dan jalur rel kereta api makih parah. Adapun ruas tol Porong-Gempol sudah putus sejak ledakan pipa gas pada 22 November 2006. Namun, banyak warga merasa diabaikan dalam proses pembebasan tanah untuk relokasi jalur…
-
Semburan Baru Merusak Makam
SIDOARJO – Sedikitnya enam makam ambrol akibat munculnya gelembung gas bercampur lumpur di Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo. Gas itu muncul pada Minggu (2/5) di sungai sebelah Pemakaman Umum yang berada persis di belakang Masjid Nurul Azhar, sebelah barat Jalan Raya Porong. Gas muncul di sungai yang berbatasan dengan tanah pemakaman. Akibatnya, tembok pembatas pemakaman ambrol,…
-
Sidoarjo Menanti Bahaya
Lupakan angan-angan menjadikan Porong sebagai kawasan wisata geologis. Meski gagasan itu datang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, anggaplah ide ini kebablasan. Bagaimana bisa menarik wisatawan datang ke Porong kalau kawasan itu sudah hancur lebur? Menuju kawasan itu saja susahnya bukan main, jalanan macet. Hanya pelancong kurang kerjaan yang akan datang. Di atas tanah, gas metana…
-
Metana di Atas, Gerowong di Bawah
LEBIH dari 60 anak harus berbagi bangku dalam satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Anak-anak itu ada yang duduk di kelas II, IV, dan V. Mereka berimpitan bukan karena jumlah ruang kelas yang terbatas, melainkan akibat munculnya lumpur cair dan gas metana di beberapa titik kompleks sekolah, sejak tiga pekan…
-
Dinas Pendidikan Sidoarjo Sambut Baik Keterbukaan Informasi Publik
Dinas Pendidikan Sidoarjo menyatakan kesiapannya untuk memberikan layanan informasi publik terkait dengan akan diberlakukannya Undang-Undang no 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Berbagai upaya sudah coba dijalankan untuk menyambut kebutuhan publik akan informasi terkait pendidikan di wilayah kabupaten Sidoarjo. Ditemui di kantor Dinas Pendidikan pada hari kamis (29/04), Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Agoes Boedi Tjahyono…
-
Rantai Kemacetan, Rantai Kerugian
Ratusan kendaraan berjejer rapi, merayap bak semut, di sepanjang 7 kilometer pada ruas jalan provinsi (jalan alternatif) di Porong, Sidoarjo. Terutama sehabis hujan deras yang mengguyur seperti semalam, banyak pengemudi enggan melewati Jalan Raya Porong dikarenakan air menggenangi ruas jalan hingga setinggi setengah meter. Beberapa kendaraan mogok setelah memaksa melewati jalan tersebut.
-
Duh Tanah di Porong Ambles 60 Sentimeter
SURABAYA, — Berdasarkan penelitian Tim Kajian Kelayakan Pemukiman, sejak bulan Desember 2009 hingga Maret 2010, tanah di sebelah barat tanggul penahan lumpur Lapindo, Porong, ambles hingga 60 sentimeter. Penurunan permukaan tanah terjadi mulai dari bekas Jembatan Tol Porong-Gempol hingga Pasar Porong, Sidoarjo. Demikian diungkapkan Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Chairul Djaelani,…
-
Lubang di Raya Porong Hanya Ditambal Kerikil
SIDOARJO – Pasca terendam banjir pada hari Minggu (18/04/) lalu, Jalan Raya Porong, Sidoarjo, mengalami kerusakan sepanjang 200 meter. Kerusakan tersebut diperparah dengan munculnya bubble di sepanjang jalan dari Desa Ketapang, Tanggulangin sampai Desa Siring, Porong.
-
Bobot Ikan Turun, Pendapatan pun Turun
SIDOARJO – Warga Desa Permisan, Jabon, Sidoarjo mengeluhkan turunnya pendapatan sebagai petambak ikan bandeng, udang dll. Hal itu mereka rasakan pasca Lapindo mengalirkan lumpur ke Kali Porong dan mencemari tambak di sepanjang aliran sungai Porong.
-
Dianggap Membahayakan, Relokasi Pipa Gas Ditentang Warga
SIDOARJO – Rencana pemasangan pipa gas di daerah Dusun Janganasem, Kelurahan Trompoasri, Kabupaten Jabon, Sidoarjo, ditentang oleh warga, pasalnya pemasangan pipa di jalan dusun yang hanya berjarak 2 meter dari rumah warga dianggap membahayakan.